Waktu berjalan tanpa rasa. Rasanya, baru saja kemarin
Januari 2021, kini kita sudah berada di penghujung 2021. Baru saja kemarin
menyusun resolusi untuk 2021, kini harus menyusun resolusi “lagi” untuk 2022. Entahlah,
tahun ini, aku hidup mengikuti arus waktu yang Tuhan takdirkan. Ada banyak
kejadian yang membuatku harus berganti haluan. Mulai dari keluarga hingga dunia
perkuliahan, semuanya membutuhkan keputusan. Memang menguras energi, tapi mau
bagaimana lagi.
Lalu, berbicara perihal resolusi, tentu saja, kalian
juga pasti punya. Resolusi yang kalian susun mungkin sudah terealisasi
sepenuhnya—bukan sepertiku, masih banyak pr-nya. Eits, jangan salah
sangka dulu. Resolusiku tahun ini “cukup” tercapai, aku merasakan perkembangan
yang lumayan pesat. Namun
tetap saja, ada resolusi besarku yang belum terwujud.
Mungkin saja berbeda denganku, kalian sudah mencapai resolusi
yang ditargetkan sepenuhnya dan selamat! Aku turut bangga atas pencapaian dan
konsistensimu. Aku yakin, resolusimu
yang tercapai membuatmu menjadi lebih dewasa di tahun yang berat ini, ‘kan? Tahun yang masih dilanda oleh dahsyatnya
penyakit Covid-19. Mungkin, tidak sedikit juga dari kalian yang kehilangan
sosok berharga. Oh, iya. Aku juga ingin sedikit bercerita mengenai kilas balik tahun ini.
Berdasarkan hal yang kulalui, memang, pandemi tahun
ini sangat berat. Berbeda dengan tahun sebelumnya, hadirnya pandemi memberiku
waktu untuk belajar dalam meraih perguruan tinggi yang diimpikan. Sedangkan
tahun ini? Ada banyak kejadian tak terduga. Iya, kejadian tak terduga yang
betul-betul tak pernah terbayangkan. Misalnya, adanya gelombang tiga varian
delta yang kasus positif hariannya menyentuh angka 50 ribu. Belum lagi, kala
itu rumah sakit mencapai batasnya. Sungguh, sangat mengerikan. Dan pada
akhirnya, kita mampu melewati itu semua—mungkin dilengkapi dengan air mata juga.
Peristiwa ini membuatku hidup mengikuti arusnya pada kuartal 3 dan seterusnya,
kuliah ya sekadar kuliah, mengurus hal penting ya sekadar mengurus hingga
tuntas, tidak ada kegiatan lain, dan kerapkali terasa monoton. Resolusi yang
belum terlaksana pun mulai tak diindahkan.
Akhir tahun? Y x G Buat Resolusi Lagi! HAHAHA
Tentu saja, akhir tahun enaknya menyusun resolusi lagi,
kan? Hahaha. Tiap akhir tahun, menyusun resolusi. Tiap tahun juga, resolusi itu
tidak dicapai sepenuhnya atau dilanggar. Melelahkan sekali rasanya. Apalagi,
kian tahun umur kian bertambah—seandainya dapat pause umur. Beban
pikiran semakin banyak. Pendidikan semakin berat. Orang tua mulai menua—apalagi
kini sisa satu. Orang-orang sekitar sudah mencapai tujuannya. Hari-hari masih
saja dihantui varian baru yang entah sampai kapan tuntasnya. Loh, kok malah
curhat!?
Namun, aku pikir, menyusun resolusi di akhir tahun
sudah membudaya di masyarakat Indonesia yang melek akan masa depannya. Khawatir
akan kehidupan yang akan datang, masyarakat mulai menentukan target-targetnya
agar hidup tidak “terlalu” berleha-leha. Entah itu resolusinya tidak tercapai
atau dilanggar, selama ada keinginan untuk berkembang, aku sangat mendukung. Aku
tidak masalah dengan hal ini.
Aku selalu berpikir bahwa, “Jika target-target saja tidak tahu, bagaimana manusia hidup? Hanya mengikuti arus saja? Menunggu datangnya takdir serta keajaiban?” Ah, ada-ada saja. Bukankah manusia juga harus berusaha dalam mengupayakannya? Oleh karena itu, di akhir tahun ini, aku tetap menyusun resolusi tahun 2022. Resolusi yang kususun pun masuk akal, dalam artian bahwa resolusi tersebut sesuai dengan kemampuan dan keinginanku. Oh iya, aku ada sebuah tips dari buku yang berjudul “Atomic Habit” karya James Clear. Jika resolusi-mu cukup besar, kamu bisa melakukannya dari hal terkecil dahulu yang dapat menunjang atau mencapai resolusi besarmu. Itu aja, si. Hehe. Terakhir.
Dan juga, entah itu akan tercapai keseluruhannya atau
tidak, tetapi syukurnya, aku bisa menentukan arah tujuanku. Dan aku bangga akan
hal ini. Menentukan target itu tidak mudah, bukan? Sebagai “fitur” pelengkap, aku menyusunnya
dengan menerapkan deadline. Aku pikir, aku akan hidup seperti
dikejar-kejar utang! HAHAHA. Selamat beresolusi, kawan-kawan! Sehat dan bahagia
selalu (:
mantap gn
BalasHapus