Resolusi Lagi, Resolusi Lagi! - Fahmi Fadillah

Resolusi Lagi, Resolusi Lagi!

Resolusi Lagi, Resolusi Lagi!


    Waktu berjalan tanpa rasa. Rasanya, baru saja kemarin Januari 2021, kini kita sudah berada di penghujung 2021. Baru saja kemarin menyusun resolusi untuk 2021, kini harus menyusun resolusi “lagi” untuk 2022. Entahlah, tahun ini, aku hidup mengikuti arus waktu yang Tuhan takdirkan. Ada banyak kejadian yang membuatku harus berganti haluan. Mulai dari keluarga hingga dunia perkuliahan, semuanya membutuhkan keputusan. Memang menguras energi, tapi mau bagaimana lagi.




    

    Lalu, berbicara perihal resolusi, tentu saja, kalian juga pasti punya. Resolusi yang kalian susun mungkin sudah terealisasi sepenuhnya—bukan sepertiku, masih banyak pr-nya. Eits, jangan salah sangka dulu. Resolusiku tahun ini “cukup” tercapai, aku merasakan perkembangan yang lumayan pesat. Namun tetap saja, ada resolusi besarku yang belum terwujud.


    Mungkin saja berbeda denganku, kalian sudah mencapai resolusi yang ditargetkan sepenuhnya dan selamat! Aku turut bangga atas pencapaian dan konsistensimu.  Aku yakin, resolusimu yang tercapai membuatmu menjadi lebih dewasa di tahun yang berat ini, ‘kan?  Tahun yang masih dilanda oleh dahsyatnya penyakit Covid-19. Mungkin, tidak sedikit juga dari kalian yang kehilangan sosok berharga. Oh, iya. Aku juga ingin sedikit bercerita mengenai kilas balik tahun ini.


    Berdasarkan hal yang kulalui, memang, pandemi tahun ini sangat berat. Berbeda dengan tahun sebelumnya, hadirnya pandemi memberiku waktu untuk belajar dalam meraih perguruan tinggi yang diimpikan. Sedangkan tahun ini? Ada banyak kejadian tak terduga. Iya, kejadian tak terduga yang betul-betul tak pernah terbayangkan. Misalnya, adanya gelombang tiga varian delta yang kasus positif hariannya menyentuh angka 50 ribu. Belum lagi, kala itu rumah sakit mencapai batasnya. Sungguh, sangat mengerikan. Dan pada akhirnya, kita mampu melewati itu semua—mungkin dilengkapi dengan air mata juga. Peristiwa ini membuatku hidup mengikuti arusnya pada kuartal 3 dan seterusnya, kuliah ya sekadar kuliah, mengurus hal penting ya sekadar mengurus hingga tuntas, tidak ada kegiatan lain, dan kerapkali terasa monoton. Resolusi yang belum terlaksana pun mulai tak diindahkan.



Akhir tahun? Y x G Buat Resolusi Lagi! HAHAHA

    Tentu saja, akhir tahun enaknya menyusun resolusi lagi, kan? Hahaha. Tiap akhir tahun, menyusun resolusi. Tiap tahun juga, resolusi itu tidak dicapai sepenuhnya atau dilanggar. Melelahkan sekali rasanya. Apalagi, kian tahun umur kian bertambah—seandainya dapat pause umur. Beban pikiran semakin banyak. Pendidikan semakin berat. Orang tua mulai menua—apalagi kini sisa satu. Orang-orang sekitar sudah mencapai tujuannya. Hari-hari masih saja dihantui varian baru yang entah sampai kapan tuntasnya. Loh, kok malah curhat!?


    Namun, aku pikir, menyusun resolusi di akhir tahun sudah membudaya di masyarakat Indonesia yang melek akan masa depannya. Khawatir akan kehidupan yang akan datang, masyarakat mulai menentukan target-targetnya agar hidup tidak “terlalu” berleha-leha. Entah itu resolusinya tidak tercapai atau dilanggar, selama ada keinginan untuk berkembang, aku sangat mendukung. Aku tidak masalah dengan hal ini.


    Aku selalu berpikir bahwa, “Jika target-target saja tidak tahu, bagaimana manusia hidup? Hanya mengikuti arus saja? Menunggu datangnya takdir serta keajaiban?” Ah, ada-ada saja. Bukankah manusia juga harus berusaha dalam mengupayakannya? Oleh karena itu, di akhir tahun ini, aku tetap menyusun resolusi tahun 2022. Resolusi yang kususun pun masuk akal, dalam artian bahwa resolusi tersebut sesuai dengan kemampuan dan keinginanku. Oh iya, aku ada sebuah tips dari buku yang berjudul “Atomic Habit” karya James Clear. Jika resolusi-mu cukup besar, kamu bisa melakukannya dari hal terkecil dahulu yang dapat menunjang atau mencapai resolusi besarmu. Itu aja, si. Hehe. Terakhir.


    Dan juga, entah itu akan tercapai keseluruhannya atau tidak, tetapi syukurnya, aku bisa menentukan arah tujuanku. Dan aku bangga akan hal ini. Menentukan target itu tidak mudah, bukan?  Sebagai “fitur” pelengkap, aku menyusunnya dengan menerapkan deadline. Aku pikir, aku akan hidup seperti dikejar-kejar utang! HAHAHA. Selamat beresolusi, kawan-kawan! Sehat dan bahagia selalu (:















1 komentar

About Me

Fahmi is an undergraduate student in the Business Administration study program. He has participated in several organizations and committees to develop his soft skills (such as leadership, time management, problem-solving, and even communication). Being able to be adaptive and keep learning from the experience, is one of the principles he holds to compete in the digital era. Fahmi has an interest in getting involved in the creative or digital industry. He has an interest in Digital Marketing and Business Development field. Making strategies and doing analysis becomes a fun process for him. Fahmi's Interest :

Digital Marketing
SEO